Kamis, 01/08/2013 09:20 WIB
'Anak Jenderal' Febri Pratama Tutup Akun Facebook dan Twitter
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - "Anak Jenderal' Febri Pratama, mahasiswa Trisakti Fakultas Ekonomi semester 6 menutup akun twitter dan facebooknya. Entah karena alasan apa, diduga banyak orang yang menyerang dua akun Febri di media sosial itu.
Pada Rabu (31/7) kemarin, akun Febri masih eksis. Namun pagi ini, Kamis (1/8/2013) akun twitter dan facebooknya sudah tak aktif lagi.
Lewat akun @febriipratama, Febri sebenarnya tidak terlalu aktif berkicau. Febri terlihat mengupdate twitternya beberapa hari lalu. Namun pagi ini akun twitternya sudah hilang.
Febri menjadi bahan pembicaraan banyak orang setelah Selasa (30/7) dengan percaya diri mengaku sebagai anak Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo saat menerobos busway. Dia menunjukkan kartu nama Timur untuk menakut-nakuti petugas penjaga lintasan TransJ agar mau membuka portal jalur TransJ itu. Akhirnya dengan kartu nama itu dia bisa melintas di jalur TransJ Galur, Jakpus.
Febri ternyata bukan anak Timur. Febri anak pengusaha karet. Ayah Febri, Devi Suhartoni sudah meminta maaf ke Polri. Dia terbang langsung dari Kalimantan. Dia menyesal dan kecewa atas sikap anaknya itu. Bahkan, Devi meminta agar anaknya dihukum dengan kerja sosial membersihkan jalur TransJ.
Polisi berencana menilan dan memanggil Febri setelah lebaran. Alasannya, Febri masih menjalani semester pendek. Polisi hingga kini masih belum bertemu Febri.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(ndr/asy)
Pada Rabu (31/7) kemarin, akun Febri masih eksis. Namun pagi ini, Kamis (1/8/2013) akun twitter dan facebooknya sudah tak aktif lagi.
Lewat akun @febriipratama, Febri sebenarnya tidak terlalu aktif berkicau. Febri terlihat mengupdate twitternya beberapa hari lalu. Namun pagi ini akun twitternya sudah hilang.
Febri menjadi bahan pembicaraan banyak orang setelah Selasa (30/7) dengan percaya diri mengaku sebagai anak Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo saat menerobos busway. Dia menunjukkan kartu nama Timur untuk menakut-nakuti petugas penjaga lintasan TransJ agar mau membuka portal jalur TransJ itu. Akhirnya dengan kartu nama itu dia bisa melintas di jalur TransJ Galur, Jakpus.
Febri ternyata bukan anak Timur. Febri anak pengusaha karet. Ayah Febri, Devi Suhartoni sudah meminta maaf ke Polri. Dia terbang langsung dari Kalimantan. Dia menyesal dan kecewa atas sikap anaknya itu. Bahkan, Devi meminta agar anaknya dihukum dengan kerja sosial membersihkan jalur TransJ.
Polisi berencana menilan dan memanggil Febri setelah lebaran. Alasannya, Febri masih menjalani semester pendek. Polisi hingga kini masih belum bertemu Febri.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(ndr/asy)
Kamis, 01/08/2013 09:41 WIB
Tuntut Tidak Dikandangkan, Metromini Makin Numpuk di Balai Kota
Rivki - detikNews
Jakarta - Aksi demo para sopir Metromini di depan Balai Kota makin ramai. Jumlah bus yang terparkir hingga pukul 09.30 WIB, ada sekitar 250-an bus. Mereka meminta Gubernur DKI Jokowi agar tidak menghapus Metro Mini dari moda transportasi umum.
"Sekarang makin macet, kalau tadi cuma arah ke Patung Kuda macet, sekarang lebih macet lagi," ujar Kasatlantas wilayah Jakarta Pusat, AKBP Slamet Widodo, saat dikonfirmasi, Kamis (1/8/2013).
Slamet mengatakan, arus lalin dari patung kuda menuju Stasiun Gambir juga sudah mengalami kemacetan. Hanya lajur TransJakarta yang bisa dilalui.
"Sekarang dua arah baik di depan Balai kota menuju Patung Kuda maupun arah sebalikya macet parah," ucapnya.
Lanjut, dia mengatakan, para sopir itu memuinta Pemprov tidak menghapus Metromini. "Mereka minta Metromini tidak dihapus, aksinya damai mereka cuma orasi," terangnya.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(rvk/spt)
"Sekarang makin macet, kalau tadi cuma arah ke Patung Kuda macet, sekarang lebih macet lagi," ujar Kasatlantas wilayah Jakarta Pusat, AKBP Slamet Widodo, saat dikonfirmasi, Kamis (1/8/2013).
Slamet mengatakan, arus lalin dari patung kuda menuju Stasiun Gambir juga sudah mengalami kemacetan. Hanya lajur TransJakarta yang bisa dilalui.
"Sekarang dua arah baik di depan Balai kota menuju Patung Kuda maupun arah sebalikya macet parah," ucapnya.
Lanjut, dia mengatakan, para sopir itu memuinta Pemprov tidak menghapus Metromini. "Mereka minta Metromini tidak dihapus, aksinya damai mereka cuma orasi," terangnya.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(rvk/spt)
Kamis, 01/08/2013 07:44 WIB
Lika-liku Edward Snowden, Eks Agen CIA di Tengah Kasus Penyadapan SBY
Rivki - detikNews
Jakarta - Badan Intelijen Nasional (BIN) menyebut keterkaitan seseorang berinisial ES dalam isu penyadapan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di KTT Negara G-20 London tahun 2009 lalu. Apakah inisial ES tersebut berkaitan dengan pembocor intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden yang kini tak diketahui keberadaannya?
Belum ada pihak yang membantah maupun membenarkan informasi tersebut. BIN sendiri juga mengaku pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan karena informasi tersebut dianggap belum akurat 100 persen. Namun Kepala BIN, Marciano Norman menyebut ES sendiri memiliki status DPO alias buron.
Membahas soal Snowden, pemberitaaan sejumlah media asing termasuk Fox News, Kamis (1/8/2013), menyebut Snowden hingga kini diyakini masih berada di Moskow, Rusia. Disebutkan dia tengah menunggu permohonan suaka politik ke negara Amerika Latin dikabulkan.
Presiden Vladimir Putin pernah secara langsung memastikan bahwa Snowden memang masih berada di wilayahnya. Namun, Putin enggan memberi petunjuk soal keberadaan Snowden. Kendati sejumlah media asing menyebutkan bahwa Snowden terjebak di area transit Bandara Sheremetyevo, Moskow semenjak dia tiba dari Hong Kong pada 23 Juni lalu.
Nama Edward Snowden mencuat semenjak program rahasia yang dijalankan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) bocor ke publik. Melalui program tersebut, intelijen AS ternyata melakukan penyadapan telepon dan jaringan internet sejumlah warganya secara diam-diam.
Snowden yang pakar IT dan pernah bekejer pada CIA ini melarikan diri ke Hong Kong dan kemudian terbang ke Rusia. Diklaim, Snowden mendapat bantuan dari pendiri WikiLeaks, Julian Assange dalam perjalanannya ke Rusia tersebut.
Pemerintah AS sendiri telah meminta negara-negara yang menjadi persembunyian Snowden untuk bekerja sama dan mengekstradisi pria berusia 30 tahun ini. Snowden dijerat dengan pasal pencurian properti pemerintah, komunikasi ilegal tentang informasi pertahanan nasional dan komunikasi data intelijen rahasia, serta spionase.
Yang terbaru, dikabarkan ayah Snowden yang ada di AS akan dipertemukan dengan putranya di Rusia. Pengacara Snowden, Anatoly Kucherena menuturkan bahwa Snowden ingin bertemu dengan ayahnya, Lon Snowden karena membutuhkan bantuan moral.
Dalam wawancara dengan televisi Rusia, Rossiya 24, sang ayah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Rusia dan juga Presiden Putin atas kesediaan melindungi putranya.
"Keluargamu baik-baik saja dan kami menyayangimu. Saya ingin menemuimu segera, tapi yang terpenting saya ingin kamu aman," ujar Lon.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(rvk/spt)
Belum ada pihak yang membantah maupun membenarkan informasi tersebut. BIN sendiri juga mengaku pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan karena informasi tersebut dianggap belum akurat 100 persen. Namun Kepala BIN, Marciano Norman menyebut ES sendiri memiliki status DPO alias buron.
Membahas soal Snowden, pemberitaaan sejumlah media asing termasuk Fox News, Kamis (1/8/2013), menyebut Snowden hingga kini diyakini masih berada di Moskow, Rusia. Disebutkan dia tengah menunggu permohonan suaka politik ke negara Amerika Latin dikabulkan.
Presiden Vladimir Putin pernah secara langsung memastikan bahwa Snowden memang masih berada di wilayahnya. Namun, Putin enggan memberi petunjuk soal keberadaan Snowden. Kendati sejumlah media asing menyebutkan bahwa Snowden terjebak di area transit Bandara Sheremetyevo, Moskow semenjak dia tiba dari Hong Kong pada 23 Juni lalu.
Nama Edward Snowden mencuat semenjak program rahasia yang dijalankan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) bocor ke publik. Melalui program tersebut, intelijen AS ternyata melakukan penyadapan telepon dan jaringan internet sejumlah warganya secara diam-diam.
Snowden yang pakar IT dan pernah bekejer pada CIA ini melarikan diri ke Hong Kong dan kemudian terbang ke Rusia. Diklaim, Snowden mendapat bantuan dari pendiri WikiLeaks, Julian Assange dalam perjalanannya ke Rusia tersebut.
Pemerintah AS sendiri telah meminta negara-negara yang menjadi persembunyian Snowden untuk bekerja sama dan mengekstradisi pria berusia 30 tahun ini. Snowden dijerat dengan pasal pencurian properti pemerintah, komunikasi ilegal tentang informasi pertahanan nasional dan komunikasi data intelijen rahasia, serta spionase.
Yang terbaru, dikabarkan ayah Snowden yang ada di AS akan dipertemukan dengan putranya di Rusia. Pengacara Snowden, Anatoly Kucherena menuturkan bahwa Snowden ingin bertemu dengan ayahnya, Lon Snowden karena membutuhkan bantuan moral.
Dalam wawancara dengan televisi Rusia, Rossiya 24, sang ayah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Rusia dan juga Presiden Putin atas kesediaan melindungi putranya.
"Keluargamu baik-baik saja dan kami menyayangimu. Saya ingin menemuimu segera, tapi yang terpenting saya ingin kamu aman," ujar Lon.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(rvk/spt)
Kamis, 01/08/2013 06:57 WIB
Cegah Pembiusan, Tim Pemburu Preman Akan Jaga Terminal dan Stasiun
Septiana Ledysia - detikNews
Jakarta - Untuk mengantisipasi kejahatan seperti pembiusan dan pencurian yang biasa terjadi pada arus mudik, Polres Jakarta Barat mengerahkan ratusan petugas polisi untuk berjaga-jaga di Stasiun dan Stasiun. Selain itu, tim khusus seperti pemburu preman juga diturunkan untuk melakukan penyelidikan di lokasi tersebut.
"Nanti di stasiun dan terminal ada ditempatkan pos pelayanan untuk mengantisipasi adanya banyaknya kejahatan saat arus mudik. selain itu, kita juga menurunkan Tim Pemburu untuk melakukan penyelidikan dan pemantauan undercover untuk melihat orang yang mencurigakan," ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Fadil Imran saat berbincang, Rabu (31/7/2013) malam.
Fadil mengatakan, selain tim pemburu, petugas yang lain juga ikut berjaga dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang hendak mudik. Jadi jika menemukan hal-hal yang mencurigakan sebaiknya melaporkan ke pihakk berwenang.
"Kita kerahkan 900 personil untuk mengamankan," ujar Fadil.
Fadil juga menghimbau agar masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman agar berhati-hati dan selalu waspada. Selain itu, Fadil juga mengingatkan bagi masyarakat agar tidak membawa barang-barang berharga terlalu banyak saat mudik nanti.
"Masyarakat juga harus bisa menjaga diri sendiri. Jangan langsung percaya dengan orang yang baru dikenal," Imbuh Fadil.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(spt/rvk)
"Nanti di stasiun dan terminal ada ditempatkan pos pelayanan untuk mengantisipasi adanya banyaknya kejahatan saat arus mudik. selain itu, kita juga menurunkan Tim Pemburu untuk melakukan penyelidikan dan pemantauan undercover untuk melihat orang yang mencurigakan," ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Fadil Imran saat berbincang, Rabu (31/7/2013) malam.
Fadil mengatakan, selain tim pemburu, petugas yang lain juga ikut berjaga dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang hendak mudik. Jadi jika menemukan hal-hal yang mencurigakan sebaiknya melaporkan ke pihakk berwenang.
"Kita kerahkan 900 personil untuk mengamankan," ujar Fadil.
Fadil juga menghimbau agar masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman agar berhati-hati dan selalu waspada. Selain itu, Fadil juga mengingatkan bagi masyarakat agar tidak membawa barang-barang berharga terlalu banyak saat mudik nanti.
"Masyarakat juga harus bisa menjaga diri sendiri. Jangan langsung percaya dengan orang yang baru dikenal," Imbuh Fadil.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(spt/rvk)
Kamis, 01/08/2013 01:44 WIB
Jadi Justice Collaborator, Pengacara Minta Nazaruddin Dapat Apresiasi
Ikhwanul Khabibi - detikNews
Jakarta - Muhammad Nazaruddin terus membuka beberapa kasus dugaan korupsi yang dilakukan beberapa anggota dewan. Merasa kliennya jadi Justice Colaborator kuasa hukum Nazaruddin, Elsa Syarif minta KPK beri apresiasi.
"Ini prestasi jika KPK bisa mengungkap semua kasus yang dibuka Nazaruddin. Kami minta KPK bisa memberi apresiasi," ujar Elsa di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2013).
Elsa tidak menyebut secara pasti apa yang dimaksud dengan apresiasi. Dia menganggap kliennya sangat berjasa membuka beberapa kasus korupsi besar.
"Apa yang diungkapkan Nazaruddin ini sangat mengagumkan," tambah Elsa.
Menurut Elsa, masih banyak informasi yang dimiliki kliennya. Informasi itu tidak cukup disampaikan dalam satu kali pemeriksaan, perlu berkali-kali pemeriksaan untuk menggalli semua informasi. Sehingga untuk kepentingan penyidikan, Nazar saat ini menginap di Rutan KPK.
"Ini prestasi jika KPK bisa mengungkap semua kasus yang dibuka Nazaruddin. Kami minta KPK bisa memberi apresiasi," ujar Elsa di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2013).
Elsa tidak menyebut secara pasti apa yang dimaksud dengan apresiasi. Dia menganggap kliennya sangat berjasa membuka beberapa kasus korupsi besar.
"Apa yang diungkapkan Nazaruddin ini sangat mengagumkan," tambah Elsa.
Menurut Elsa, masih banyak informasi yang dimiliki kliennya. Informasi itu tidak cukup disampaikan dalam satu kali pemeriksaan, perlu berkali-kali pemeriksaan untuk menggalli semua informasi. Sehingga untuk kepentingan penyidikan, Nazar saat ini menginap di Rutan KPK.
Kamis, 01/08/2013 09:20 WIB
'Anak Jenderal' Febri Pratama Tutup Akun Facebook dan Twitter
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - "Anak Jenderal' Febri Pratama, mahasiswa Trisakti Fakultas Ekonomi semester 6 menutup akun twitter dan facebooknya. Entah karena alasan apa, diduga banyak orang yang menyerang dua akun Febri di media sosial itu.
Pada Rabu (31/7) kemarin, akun Febri masih eksis. Namun pagi ini, Kamis (1/8/2013) akun twitter dan facebooknya sudah tak aktif lagi.
Lewat akun @febriipratama, Febri sebenarnya tidak terlalu aktif berkicau. Febri terlihat mengupdate twitternya beberapa hari lalu. Namun pagi ini akun twitternya sudah hilang.
Febri menjadi bahan pembicaraan banyak orang setelah Selasa (30/7) dengan percaya diri mengaku sebagai anak Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo saat menerobos busway. Dia menunjukkan kartu nama Timur untuk menakut-nakuti petugas penjaga lintasan TransJ agar mau membuka portal jalur TransJ itu. Akhirnya dengan kartu nama itu dia bisa melintas di jalur TransJ Galur, Jakpus.
Febri ternyata bukan anak Timur. Febri anak pengusaha karet. Ayah Febri, Devi Suhartoni sudah meminta maaf ke Polri. Dia terbang langsung dari Kalimantan. Dia menyesal dan kecewa atas sikap anaknya itu. Bahkan, Devi meminta agar anaknya dihukum dengan kerja sosial membersihkan jalur TransJ.
Polisi berencana menilan dan memanggil Febri setelah lebaran. Alasannya, Febri masih menjalani semester pendek. Polisi hingga kini masih belum bertemu Febri.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(ndr/asy)
Pada Rabu (31/7) kemarin, akun Febri masih eksis. Namun pagi ini, Kamis (1/8/2013) akun twitter dan facebooknya sudah tak aktif lagi.
Lewat akun @febriipratama, Febri sebenarnya tidak terlalu aktif berkicau. Febri terlihat mengupdate twitternya beberapa hari lalu. Namun pagi ini akun twitternya sudah hilang.
Febri menjadi bahan pembicaraan banyak orang setelah Selasa (30/7) dengan percaya diri mengaku sebagai anak Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo saat menerobos busway. Dia menunjukkan kartu nama Timur untuk menakut-nakuti petugas penjaga lintasan TransJ agar mau membuka portal jalur TransJ itu. Akhirnya dengan kartu nama itu dia bisa melintas di jalur TransJ Galur, Jakpus.
Febri ternyata bukan anak Timur. Febri anak pengusaha karet. Ayah Febri, Devi Suhartoni sudah meminta maaf ke Polri. Dia terbang langsung dari Kalimantan. Dia menyesal dan kecewa atas sikap anaknya itu. Bahkan, Devi meminta agar anaknya dihukum dengan kerja sosial membersihkan jalur TransJ.
Polisi berencana menilan dan memanggil Febri setelah lebaran. Alasannya, Febri masih menjalani semester pendek. Polisi hingga kini masih belum bertemu Febri.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(ndr/asy)
Kamis, 01/08/2013 09:41 WIB
Tuntut Tidak Dikandangkan, Metromini Makin Numpuk di Balai Kota
Rivki - detikNews
Jakarta - Aksi demo para sopir Metromini di depan Balai Kota makin ramai. Jumlah bus yang terparkir hingga pukul 09.30 WIB, ada sekitar 250-an bus. Mereka meminta Gubernur DKI Jokowi agar tidak menghapus Metro Mini dari moda transportasi umum.
"Sekarang makin macet, kalau tadi cuma arah ke Patung Kuda macet, sekarang lebih macet lagi," ujar Kasatlantas wilayah Jakarta Pusat, AKBP Slamet Widodo, saat dikonfirmasi, Kamis (1/8/2013).
Slamet mengatakan, arus lalin dari patung kuda menuju Stasiun Gambir juga sudah mengalami kemacetan. Hanya lajur TransJakarta yang bisa dilalui.
"Sekarang dua arah baik di depan Balai kota menuju Patung Kuda maupun arah sebalikya macet parah," ucapnya.
Lanjut, dia mengatakan, para sopir itu memuinta Pemprov tidak menghapus Metromini. "Mereka minta Metromini tidak dihapus, aksinya damai mereka cuma orasi," terangnya.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(rvk/spt)
"Sekarang makin macet, kalau tadi cuma arah ke Patung Kuda macet, sekarang lebih macet lagi," ujar Kasatlantas wilayah Jakarta Pusat, AKBP Slamet Widodo, saat dikonfirmasi, Kamis (1/8/2013).
Slamet mengatakan, arus lalin dari patung kuda menuju Stasiun Gambir juga sudah mengalami kemacetan. Hanya lajur TransJakarta yang bisa dilalui.
"Sekarang dua arah baik di depan Balai kota menuju Patung Kuda maupun arah sebalikya macet parah," ucapnya.
Lanjut, dia mengatakan, para sopir itu memuinta Pemprov tidak menghapus Metromini. "Mereka minta Metromini tidak dihapus, aksinya damai mereka cuma orasi," terangnya.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(rvk/spt)
Kamis, 01/08/2013 07:44 WIB
Lika-liku Edward Snowden, Eks Agen CIA di Tengah Kasus Penyadapan SBY
Rivki - detikNews
Jakarta - Badan Intelijen Nasional (BIN) menyebut keterkaitan seseorang berinisial ES dalam isu penyadapan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di KTT Negara G-20 London tahun 2009 lalu. Apakah inisial ES tersebut berkaitan dengan pembocor intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden yang kini tak diketahui keberadaannya?
Belum ada pihak yang membantah maupun membenarkan informasi tersebut. BIN sendiri juga mengaku pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan karena informasi tersebut dianggap belum akurat 100 persen. Namun Kepala BIN, Marciano Norman menyebut ES sendiri memiliki status DPO alias buron.
Membahas soal Snowden, pemberitaaan sejumlah media asing termasuk Fox News, Kamis (1/8/2013), menyebut Snowden hingga kini diyakini masih berada di Moskow, Rusia. Disebutkan dia tengah menunggu permohonan suaka politik ke negara Amerika Latin dikabulkan.
Presiden Vladimir Putin pernah secara langsung memastikan bahwa Snowden memang masih berada di wilayahnya. Namun, Putin enggan memberi petunjuk soal keberadaan Snowden. Kendati sejumlah media asing menyebutkan bahwa Snowden terjebak di area transit Bandara Sheremetyevo, Moskow semenjak dia tiba dari Hong Kong pada 23 Juni lalu.
Nama Edward Snowden mencuat semenjak program rahasia yang dijalankan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) bocor ke publik. Melalui program tersebut, intelijen AS ternyata melakukan penyadapan telepon dan jaringan internet sejumlah warganya secara diam-diam.
Snowden yang pakar IT dan pernah bekejer pada CIA ini melarikan diri ke Hong Kong dan kemudian terbang ke Rusia. Diklaim, Snowden mendapat bantuan dari pendiri WikiLeaks, Julian Assange dalam perjalanannya ke Rusia tersebut.
Pemerintah AS sendiri telah meminta negara-negara yang menjadi persembunyian Snowden untuk bekerja sama dan mengekstradisi pria berusia 30 tahun ini. Snowden dijerat dengan pasal pencurian properti pemerintah, komunikasi ilegal tentang informasi pertahanan nasional dan komunikasi data intelijen rahasia, serta spionase.
Yang terbaru, dikabarkan ayah Snowden yang ada di AS akan dipertemukan dengan putranya di Rusia. Pengacara Snowden, Anatoly Kucherena menuturkan bahwa Snowden ingin bertemu dengan ayahnya, Lon Snowden karena membutuhkan bantuan moral.
Dalam wawancara dengan televisi Rusia, Rossiya 24, sang ayah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Rusia dan juga Presiden Putin atas kesediaan melindungi putranya.
"Keluargamu baik-baik saja dan kami menyayangimu. Saya ingin menemuimu segera, tapi yang terpenting saya ingin kamu aman," ujar Lon.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(rvk/spt)
Belum ada pihak yang membantah maupun membenarkan informasi tersebut. BIN sendiri juga mengaku pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan karena informasi tersebut dianggap belum akurat 100 persen. Namun Kepala BIN, Marciano Norman menyebut ES sendiri memiliki status DPO alias buron.
Membahas soal Snowden, pemberitaaan sejumlah media asing termasuk Fox News, Kamis (1/8/2013), menyebut Snowden hingga kini diyakini masih berada di Moskow, Rusia. Disebutkan dia tengah menunggu permohonan suaka politik ke negara Amerika Latin dikabulkan.
Presiden Vladimir Putin pernah secara langsung memastikan bahwa Snowden memang masih berada di wilayahnya. Namun, Putin enggan memberi petunjuk soal keberadaan Snowden. Kendati sejumlah media asing menyebutkan bahwa Snowden terjebak di area transit Bandara Sheremetyevo, Moskow semenjak dia tiba dari Hong Kong pada 23 Juni lalu.
Nama Edward Snowden mencuat semenjak program rahasia yang dijalankan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) bocor ke publik. Melalui program tersebut, intelijen AS ternyata melakukan penyadapan telepon dan jaringan internet sejumlah warganya secara diam-diam.
Snowden yang pakar IT dan pernah bekejer pada CIA ini melarikan diri ke Hong Kong dan kemudian terbang ke Rusia. Diklaim, Snowden mendapat bantuan dari pendiri WikiLeaks, Julian Assange dalam perjalanannya ke Rusia tersebut.
Pemerintah AS sendiri telah meminta negara-negara yang menjadi persembunyian Snowden untuk bekerja sama dan mengekstradisi pria berusia 30 tahun ini. Snowden dijerat dengan pasal pencurian properti pemerintah, komunikasi ilegal tentang informasi pertahanan nasional dan komunikasi data intelijen rahasia, serta spionase.
Yang terbaru, dikabarkan ayah Snowden yang ada di AS akan dipertemukan dengan putranya di Rusia. Pengacara Snowden, Anatoly Kucherena menuturkan bahwa Snowden ingin bertemu dengan ayahnya, Lon Snowden karena membutuhkan bantuan moral.
Dalam wawancara dengan televisi Rusia, Rossiya 24, sang ayah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Rusia dan juga Presiden Putin atas kesediaan melindungi putranya.
"Keluargamu baik-baik saja dan kami menyayangimu. Saya ingin menemuimu segera, tapi yang terpenting saya ingin kamu aman," ujar Lon.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(rvk/spt)
Kamis, 01/08/2013 06:57 WIB
Cegah Pembiusan, Tim Pemburu Preman Akan Jaga Terminal dan Stasiun
Septiana Ledysia - detikNews
Jakarta - Untuk mengantisipasi kejahatan seperti pembiusan dan pencurian yang biasa terjadi pada arus mudik, Polres Jakarta Barat mengerahkan ratusan petugas polisi untuk berjaga-jaga di Stasiun dan Stasiun. Selain itu, tim khusus seperti pemburu preman juga diturunkan untuk melakukan penyelidikan di lokasi tersebut.
"Nanti di stasiun dan terminal ada ditempatkan pos pelayanan untuk mengantisipasi adanya banyaknya kejahatan saat arus mudik. selain itu, kita juga menurunkan Tim Pemburu untuk melakukan penyelidikan dan pemantauan undercover untuk melihat orang yang mencurigakan," ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Fadil Imran saat berbincang, Rabu (31/7/2013) malam.
Fadil mengatakan, selain tim pemburu, petugas yang lain juga ikut berjaga dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang hendak mudik. Jadi jika menemukan hal-hal yang mencurigakan sebaiknya melaporkan ke pihakk berwenang.
"Kita kerahkan 900 personil untuk mengamankan," ujar Fadil.
Fadil juga menghimbau agar masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman agar berhati-hati dan selalu waspada. Selain itu, Fadil juga mengingatkan bagi masyarakat agar tidak membawa barang-barang berharga terlalu banyak saat mudik nanti.
"Masyarakat juga harus bisa menjaga diri sendiri. Jangan langsung percaya dengan orang yang baru dikenal," Imbuh Fadil.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(spt/rvk)
"Nanti di stasiun dan terminal ada ditempatkan pos pelayanan untuk mengantisipasi adanya banyaknya kejahatan saat arus mudik. selain itu, kita juga menurunkan Tim Pemburu untuk melakukan penyelidikan dan pemantauan undercover untuk melihat orang yang mencurigakan," ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Fadil Imran saat berbincang, Rabu (31/7/2013) malam.
Fadil mengatakan, selain tim pemburu, petugas yang lain juga ikut berjaga dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang hendak mudik. Jadi jika menemukan hal-hal yang mencurigakan sebaiknya melaporkan ke pihakk berwenang.
"Kita kerahkan 900 personil untuk mengamankan," ujar Fadil.
Fadil juga menghimbau agar masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman agar berhati-hati dan selalu waspada. Selain itu, Fadil juga mengingatkan bagi masyarakat agar tidak membawa barang-barang berharga terlalu banyak saat mudik nanti.
"Masyarakat juga harus bisa menjaga diri sendiri. Jangan langsung percaya dengan orang yang baru dikenal," Imbuh Fadil.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(spt/rvk)
Kamis, 01/08/2013 01:44 WIB
Jadi Justice Collaborator, Pengacara Minta Nazaruddin Dapat Apresiasi
Ikhwanul Khabibi - detikNews
Jakarta - Muhammad Nazaruddin terus membuka beberapa kasus dugaan korupsi yang dilakukan beberapa anggota dewan. Merasa kliennya jadi Justice Colaborator kuasa hukum Nazaruddin, Elsa Syarif minta KPK beri apresiasi.
"Ini prestasi jika KPK bisa mengungkap semua kasus yang dibuka Nazaruddin. Kami minta KPK bisa memberi apresiasi," ujar Elsa di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2013).
Elsa tidak menyebut secara pasti apa yang dimaksud dengan apresiasi. Dia menganggap kliennya sangat berjasa membuka beberapa kasus korupsi besar.
"Apa yang diungkapkan Nazaruddin ini sangat mengagumkan," tambah Elsa.
Menurut Elsa, masih banyak informasi yang dimiliki kliennya. Informasi itu tidak cukup disampaikan dalam satu kali pemeriksaan, perlu berkali-kali pemeriksaan untuk menggalli semua informasi. Sehingga untuk kepentingan penyidikan, Nazar saat ini menginap di Rutan KPK.
"Perlu 10 sampai 12 kali pemeriksaan untuk membuka semua informasi yang dipunyai Nazarddin," tegas Elsa.
M. Nazaruddin hari ini mengaku telah membuka 11 proyek yang menjadi bancakan anggota dewan. Kesebelas proyek bernilai triliunan rupiah itu berguulir pada tahun 2010, saat Nazaruddin masih duduk di kursi legislatif. Beberapa proyek yang dimaksud yakni, pembangunan gedung MK, diklat MK, pembangunan gedung pajak, pengadaan simulator SIM, pembelian pesawat MA 60 oleh merpati dan masih ada beberapa proyek lain.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(kha/rvk)
"Ini prestasi jika KPK bisa mengungkap semua kasus yang dibuka Nazaruddin. Kami minta KPK bisa memberi apresiasi," ujar Elsa di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2013).
Elsa tidak menyebut secara pasti apa yang dimaksud dengan apresiasi. Dia menganggap kliennya sangat berjasa membuka beberapa kasus korupsi besar.
"Apa yang diungkapkan Nazaruddin ini sangat mengagumkan," tambah Elsa.
Menurut Elsa, masih banyak informasi yang dimiliki kliennya. Informasi itu tidak cukup disampaikan dalam satu kali pemeriksaan, perlu berkali-kali pemeriksaan untuk menggalli semua informasi. Sehingga untuk kepentingan penyidikan, Nazar saat ini menginap di Rutan KPK.
"Perlu 10 sampai 12 kali pemeriksaan untuk membuka semua informasi yang dipunyai Nazarddin," tegas Elsa.
M. Nazaruddin hari ini mengaku telah membuka 11 proyek yang menjadi bancakan anggota dewan. Kesebelas proyek bernilai triliunan rupiah itu berguulir pada tahun 2010, saat Nazaruddin masih duduk di kursi legislatif. Beberapa proyek yang dimaksud yakni, pembangunan gedung MK, diklat MK, pembangunan gedung pajak, pengadaan simulator SIM, pembelian pesawat MA 60 oleh merpati dan masih ada beberapa proyek lain.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(kha/rvk)
"Perlu 10 sampai 12 kali pemeriksaan untuk membuka semua informasi yang dipunyai Nazarddin," tegas Elsa.
M. Nazaruddin hari ini mengaku telah membuka 11 proyek yang menjadi bancakan anggota dewan. Kesebelas proyek bernilai triliunan rupiah itu berguulir pada tahun 2010, saat Nazaruddin masih duduk di kursi legislatif. Beberapa proyek yang dimaksud yakni, pembangunan gedung MK, diklat MK, pembangunan gedung pajak, pengadaan simulator SIM, pembelian pesawat MA 60 oleh merpati dan masih ada beberapa proyek lain.
Berbagai informasi menarik hari ini, saksikan di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(kha/rvk)